Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) menjadi salah satu kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan di DTPK (daerah tertinggal perbatasan dan kepulauan) untuk wilayah kerja Puskesmas Ulu Idanotae Kabupaten Nias Selatan, dan wilayah kerja Pukesmas Rawat Inap Hilifadolo Kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara. PKB di laksanakan pada tanggal 08-13 maret 2021 dengan melibatkan Tim PKB untuk Kabupaten Nias Selatan dan Nias Barat yang terdiri dari Tim Provinsi, Tim Kabupaten dari Nias Barat dan Nias Selatan serta Tim dari Puskesmas.
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di masa pandemi dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Setiap tenaga kesehatan sudah melaksanakan swab dan menggunakan masker. Masker juga dibagikan kepada masyarakat dan setiap meja pelayanan terdapat hand sanitizer, menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik.
Pelayanan Kesehatan bergerak (PKB) ini memiliki beberapa kegiatan yang terdiri dari: (a) Pelayanan pengobatan (dasar dan spesialistik), (b) Pelayanan promosi kesehatan, (c) Pelayanan KIA, (d) Pelayanan gizi, (e) Pelayanan pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat, (f) Pelayanan rujukan kasus penyakit, (g) Pemberdayaan masyarakat, dan (f) Transfer of knowledge/ On The Job Training (OJT).
Sasaran dari PKB ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas Ulu Idanotae (Nias Selatan) dan puskesmas Hilifadolo (Nias Barat). Puskesmas Idanotae memiliki wilayah kerja geografis perbukitan dengan sebagian besar desa sulit dijangkau dengan kendaraan tetapi harus berjalan kaki. Keadaan geografis membuat pelayanan kesehatan sulit dijangkau masyarakat ditambah puskesmas Ulu Idanotae tidak memiliki tenaga dokter.
Puskesmas ini merupakan puskesmas dengan kategori kemampuan pelayanan Non Rawat Inap dan kategori kemampuan penyelenggaraan wilayah kerja puskesmas sangat terpencil dengan wilayah kerja 11 desa. Salah satu wilayah kerja puskesmas Ulu Idanotae adalah Desa Silima Banua Umbunasi di Kabupaten Nias Selatan. Untuk sampai ke desa ini harus menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki karena kondisi geografis yang sulit, belum masuk PLN tetapi sebagian masyarakat menggunakan listrik dari tenaga surya. Masyarakat masih belum stop buang air besar sembarangan.
Puskesmas Hilifadolo di Kabupaten Nias Barat memiliki wiayah kerja 4 desa, merupakan puskesmas dengan kategori kemampuan pelayanan Rawat Inap dan kategori kemampuan penyelenggaraan wilayah kerja puskesmas sangat terpencil. Desa Sitoluewali adalah salah desa di wilayah kerja puskesmas Hilifadolo., belum masuk listrik dan juga masyarakat sebagian besar belum stop buang air besar sembarangan.
Pelaksanaan Kesehatan Bergerak (PKB) sangat diharapkan dapat dilanjutkan oleh Dinas Kabupaten secara rutin dan berkala untuk mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat di Daerah sangat terpencil.
Kordinasi lintas sektor dan lintas program dari Pemerintah Daerah sangat diharapkan agar desa segera mendapat listrik, akses jalan yang baik, pemicuan stop buang air besar sembarangan (STOP BABS) sehingga pembangunan termasuk pembangunan kesehatan merata sampai ke daerah sangat terpencil.