Medan, Peningkatan jumlah Fasilitas Layanan Kesehatan seperti rumah sakit akan diiringi dengan meningkat pula timbulnya limbah medis yang dihasilkannya. Limbah medis dapat berupa padat, gas, dan cair. Timbulan limbah medis ini jika tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit.
Diperkirakan jumlah timbulan limbah medis khususnya oleh rumah sakit mencapai 4000 ton/tahun (Depkes, 2006). Jumlah ini belum termasuk limbah yang dihasilkan dari Fasilitas Layanan Kesehatan seperti puskesmas, pustu, dokter praktek, bidan praktek dll. Pada saat ini belum banyak rumah sakit yang memiliki sarana pengelolaan limbah medisnya. Disamping itu pihak rumah sakit belum optimal melakukan program pengelolaan limbah medis karena berbagai keterbatasan.
Untuk memperoleh informasi mengenai kualitas dan kuantitas rumah sakit dalam melakukan program pengelolaan limbah medisnya, maka diperlukan langkah awal berupa kajian pengelolaan limbah medis di rumah sakit. Upaya ini diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam menentukan kebijakan dan strategi program pengelolaan limbah medis di rumah sakit.(27/08/2019)
Sumber Gambar : http://kesling.kesmas.kemkes.go.id/limbahfasyankes/download/file/open/galery/5