Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik sudah menyiapkan Tim Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) apabila menerima rujukan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu maupun Pelabuhan Belawan.
"Untuk menyikapi adanya kemungkinan rujukan pasien corona virus, kita sudah punya Tim Pinere. Tim ini sebetulnya sudah lama ada yang standby untuk menangani penyakit emerging seperti Mers-CoV, difteri dan lainnya," kata Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom kepada wartawan di Medan, Rabu (22/1).
Lebih lanjut Rosa menjelaskan, RS Adam Malik juga memiliki ruangan isolasi untuk merawat pasiennya apabila nantinya memang ada. Akan tetapi, Rosa mengaku sejauh ini RS Adam Malik belum ada merawat pasien yang terinfeksi virus corona tersebut.
"Jadi kita sifatnya standby dan selalu siap karena timnya sudah ada. Tim ini berasal dari berbagai bidang disiplin ilmu kedokteran, tapi yang terbanyak dari spesialis penyakit dalam," jelasnya.
Dalam mekanisme rujukannya, terang Rosa, melalui pengukur suhu tubuh yang ada di Bandara Kualanamu maupun Pelabuhan Belawan, masyarakat yang masuk ke Indonesia apabila suhu tubuhnya diatas 38 derajat maka oleh petugas KKP akan dilakukan pemeriksaan.
Selanjutnya, bila disinyalir masyarakat tersebut membawa virus emerging seperti virus corona, Mers-CoV, SARS atau lainnya, maka akan langsung dirujuk ke RS Adam Malik selaku rumah sakit rujukan utama. "Karena KKP kan juga dibawah Kementerian Kesehatan, jadi pastinya akan dirujuk ke kita," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Asia kian meningkatkan pertahanannya terhadap virus baru dari China yang menyerupai SARS. Sejak Selasa 21 Januari, diberlakukan pemeriksaan wajib di bandara kedatangan dari daerah-daerah berisiko tinggi di China ketika pihak berwenang bergerak untuk mencegah krisis kesehatan regional.
Dari Bangkok ke Hongkong dan Seoul hingga Sydney, pemerintah setempat melakukan travel alert terhadap penumpang dari negara China, untuk mewaspadai virus corona baru, mengikuti konfirmasi Tiongkok tentang kasus pertama penularan penyakit mematikan dari manusia ke manusia. Empat orang telah meninggal di China sementara banyak lagi yang terinfeksi virus itu.
Kasus penularan virus corona baru telah terdeteksi di Thailand, Jepang dan Korea Selatan ketika Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan akan bertemu untuk membahas deklarasi darurat kesehatan masyarakat global atas wabah tersebut.
BELUM DITEMUKAN DI SUMUT
Secara terpisah, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, belum ada ditemukan virus corona (novel coronavirus/nCoV), di Sumatera Utara. Virus corona adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Begitu pun, Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan Sumut terus melakukan langkah antisipasi, apalagi karena musim libur Tahun Baru China atau Imlek, 25 Januari 2020, dimana diperkirakan banyak orang yang datang ke Sumut dari berbagai negara. Oleh karena itu, langkah antisipasi kita intensifkan," ujar Alwi Mujahit Hasibuan kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Rabu (22/01).
Langkah antisipasi yang antara lain lewat screening itu, lanjut dia, dilakukan pihaknya bersama petugas karantina di pintu-pintu masuk Sumut seperti bandara dan pelabuhan internasional, dan dengan RSUHP Adam Malik Medan. "Setiap orang dari luar negeri diperiksa kesehatannya (di-screening). Bilamana ada teridentifikasi, langsung diperiksa di RS Adam Malik," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, Dinas Kesehatan Sumut juga telah mengkoordinasikan langkah antisipasi ke kabupaten/kota serta mengkoordinasikannya lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan RI.
sumber : https://hariansib.com/Medan-Sekitarnya/Tim-Pinere-RS-Adam-Malik-Standby-Tangani-Virus-Corona-China