Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan terus berupaya memenuhi komponen-komponen kedokteran agar para dokter di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) khususnya Medan, dapat lebih bersaing untuk mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat.
"Karenanya Gubsu Edy Rahmayadi berharap, agar semangat dokter Sumatera Utara bangkit. Untuk itu, melalui acara ini kita menguatkan kognisi tentang membangun keilmuan kedokteran, kemudian peningkatan keterampilan dengan workshop," ungkap Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna Sp-THT-KL kepada wartawan, di sela-sela Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IDI Medan, baru-baru ini.
Wijaya menegaskan, secara potensi dokter di Indonesia secara kualitas tidak kalah dengan negara tetangga. Begitu pun, IDI akan terus membentuk sikap mental para dokter, sehingga dalam PIT tersebut pihaknya menghadiri Gubsu Edy Rahmayadi dan lainnya sebagai pembicara. "Insya Allah, kalau kedokteran Sumut bangkit maka kepercayaan masyarakat Sumut juga tinggi," tegasnya.
Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi memberikan motivasi sekaligus harapan kepada pada dokter untuk bisa menjadi lebih baik dan mengubah pola pikir agar rakyat bisa menaruh kepercayaan penuh untuk permasalahan kesehatannya.
Menurut Edy, peran dokter bagi rakyat begitu penting. Sebab pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit, sangat berkaitan dengan dokter untuk membantu kesembuhan masyarakat, sekaligus akan menunjukkan Sumut bisa bermartabat. "Untuk menjadikan Sumut ini bermartabat, secara fisik dan nonfisik.
Untuk fisiknya mungkin urusan gubernur (infrastruktur), dan nonfisiknya adalah urusan dokter. Jadi nanti sama-sama kita bangun (perbaikan layanan kesehatan)," sebutnya.
Karenanya, kepada para dokter, Edy meminta agar bisa mengubah pola pikirnya. Sebab ia menuturkan, jika kesehatan menjadi penting bagi masyarakat, maka kesungguhan dan keikhlasan dalam melayani juga bisa ditunjukkan kepada masyarakat. "Terutama soal kejujuran dan kasih sayang, mengingat pengobatan pasien membutuhkan peran dokter yang dipercaya," ujarnya.
Selain itu, Edy juga menekankan agar para dokter harus mengubah dirinya menjadi lebih baik dan berorientasi pada upaya penyembuhan pasien. Sehingga masyarakat bisa menaruh kepercayaan yang tinggi kepada dokter lokal, ketimbang di luar negeri terutama Malaysia dan Singapura. "Kita beri tahu ke masyarakat, bahwa dokter-dokter kita itu lebih mampu, bahkan lebih baik dari yang ada di luar. Jadi ini soal pola pikir kita yang harus diubah. Baik itu dokternya, maupun masyarakatnya," pungkasnya.
Kegiatan PIT IDI Medan 2019 ini sendiri berlangsung selama dua hari, sejak Sabtu (3/8) dan Minggu (4/8). Di dalamnya juga diadakan workshop terkait beberapa hal seperti Modern Circumcision Update, Injeksi Intra Artikular, Rehidrasi Cairan pada Diare Anak serta CPR Stimulation Basic Life Support and Advance Life Support. (zie)
sumber berita : http://harian.analisadaily.com/kota/news/gubsu-harap-dokter-di-sumut-bangkit/778330/2019/08/10