Perkembangan Tuberkulosis (TB) masih mengkhawatirkan. TB menjadi penyebab kematian nomor 9 di dunia, setelah HIV/AIDS. Saat ini Indonesia menjadi negara dengan beban TB tertinggi ke tiga di dunia.
Karena itu, Duta TB Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi mengingatkan semua pihak untuk sama-sama merencanakan dan mengkondisikan kebijakan penanggulangan TB di setiap kabupaten/kota. Sehingga program penanggulangan TB di Sumut terlaksana sesuai standar dengan mengikutsertakan semua pemangku kepentingan terkait, demi menjawab permasalahan di setiap daerah.
"Saya tidak menyangka bahwa TB itu masih ada, saya pikir sudah tidak ada penyakit itu. Kaget saya mendengarnya tapi itulah yang kita hadapi," ucap Nawal Edy Rahmayadi saat memberikan arahan pada acara monitoring dan evaluasi program TB Provinsi Sumut, di Le Polonia Hotel, Jenderal Sudirman, Medan, Selasa (19/11).
Nawal mengatakan saat ini di Provinsi Sumut telah memiliki Rencana Aksi Daerah (RAD) penanggulangan TBC yang telah diluncurkan oleh Gubernur Sumut, serta telah diterbitkan instruksi Gubernur terkait percepatan penanggulangan TBC di kabupaten/kota dalam rangka mewujudkan Eliminasi TB tahun 2030.
@humassumut