Diza Laila Barokah (18), mahasiswa Wuhan, University of Technolgy asal Medan yang dipulangkan Pemeritah Pusat, setelah dikarantina selama 14 hari di Natuna.
Bapak Gubernur Edy Rahmayadi melalui Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Sumut Salim Affan di Jakarta, Diza disambut dan diterima dari Pemerintah Pusat dan mengurus pemulangan (Diza) ke Medan di Bandara Halim Perdana Kusuma, 15 Februari 2020. Kemudian Gubsu menugaskan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes, mengurus setibanya di Bandara Kualanamu Medan.
Selasa, (25/05) Diza diterima Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, beserta Ketua TP PKK Nawal Lubis, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari, di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara Jl. Diponogoro, Medan. Pada kesempatan itu Diza menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Sumatera Utara atas perhatian bapak Gubernur yang telah mengurus pemulangan Diza dari Natuna ke Halim Perdana Kusuma (Jakarta) dan kembali ke kampung halaman (Medan).
"Diza mengucapkan terima kasih ke Bapak (Gubsu) dan Ibu (Ketua TP PKK) karena telah memperhatikan (Diza) dan mengurus pemulangan Diza dari Jakarta ke Medan sampai Diza bisa kembali ke orang tua." ucap Diza.
Bapak Gubernur Sumatera Utara juga menyakinkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir atas kondisinya karena (Diza) sudah melalui karantina dan sudah dapat sertifikat sehat dari Kemenkes RI.
"Ini anak kita, anak Sumatera Utara yang sudah dijamin pemerintah kondisi dan keadaanya, tak perlu lagi kita khawatir dan takut dengan kondisinya. Dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Wuhan, ini anak yang berprestasi yang membanggakan Sumatera Utara. Anak kita ini harus kita dukung dan tidak boleh di kucilkan dari lingkunganya." Tutup Gubsu.