Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus mampu melakukan pendampingan Konseling Psikososial TBC. Pendampingan psikososial oleh tenaga kesehatan sangat berarti bagi para pasien TBC untuk mendapatkan perhatian secara khusus hingga akhirnya meningkatkan motivasi untuk sembuh. Hal tersebut diharapkan untuk mengurangi angka kejadian putus pengobatan dan membuat pasien TBC semakin berdaya menjalankan proses pengobatan.
Kegiatan Workshop Konseling TBC Resisten Obat (RO) Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Utara berlangsung di Hotel Arya Duta pada tanggal 9 – 10 September 2024 dengan mengundang 33 peserta dari RS PMDT, Puskesmas Inisiasi dan Wasor 5 Kab/Kot terpilih yaitu: Kota Medan, Langkat, Deli Serdang, Binjai dan Karo. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Ibu Novita Rohdearni Saragih, SKM, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi dan berharap setiap peserta dapat memberikan konseling dan pendampingan psikososial pada pasien TBC RO, sehingga pengobatan yang diberikan pada pasien dapat berjalan dengan maksimal.
Kegiatan ini dihadiri oleh Fasilitator dari Ikatan Psikolog Klinis Indonedia Wilayah Sumatera Utara yaitu Hotmarisda Purba, M.Psi., Psikolog dan Kholinda, S.Psi., Psikolog. Selama dua hari peserta diajarkan untuk melakukan skrining kecemasan, pendampingan konseling psikososial, prsikoedukasi dan komunikasi motivasi pada Pasien TB RO. Peserta diajarkan untuk memberikan dukungan psikologis bagi pasien TB RO yang mengalami efek samping obat dan meningkatkan motivasi pasien untuk terus melanjutkan konsumsi obat hingga sembuh.
Kegiatan workshop ini ditutup dengan penandatangan Komitmen Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama oleh seluruh Peserta Workshop yang kemudian akan dilakukan di fasyankes masing-masing.