Pada hari Kamis (08/05/2025) untuk pertama kalinya Tim TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Tim TBC Dinas Kesehatan Kota Medan melaksanakan Kegiatan Audit Klinis di Puskesmas Kota Matsum. Audit klinis dilaksanakan untuk memastikan semua pasien mendapatkan layanan TBC RO yang sesuai dengan pedoman nasional, termasuk pelaksanaan manajemen efek samping obat secara aktif (MESO aktif) untuk memastikan deteksi dini dan tatalaksana yang tepat selama masa pengobatan. Kegiatan ini diikuti 18 peserta yang terdiri dari Pengelola Program TBC dari Dinas Kesehatan Kota Medan, Pengelola Program TBC Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dokter Tim Ahli Klinis (TAK) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Wilayah Sumatera Utara, Pengelola Program TB Puskesmas Kota Matsum dan Pendamping Pasien dari Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA).
Kegiatan ini di Buka oleh dr. Putra Andy Syahputra Nasution selaku Kepala Puskesmas Kota Matsum. Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan semoga dengan adanya Kegiatan Inisiasi di Kota Matsum dapat memudahkan pasien TBC RO dalam menjalani pengobatan karena lebih dekat dengan domisili pasien sehingga menurunkan angka putus berobat pasien TB resistan obat. Kegiatan dilanjutkan oleh Paparan dari Khairina Ulfa, SKM, M.Kes selaku pengelola program Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengenai mekanisme Audit Klinis untuk peningkatan kualitas layanan TBC RO di Fasyankes.
Pada kegiatan ini dibahas satu persatu. Melalui arahan TAK dr. Parluhutan Siagian, M.Ked (Paru), Sp.P(K), FISR selaku perwakilan PDPI Sumut mengidentifikasi masalah yang terjadi di Pasien TB RO dan memberikan solusi dan menyesuaikan tatalaksana dengan pedoman nasional. Setelah kegiatan diskusi dengan pasien, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Poli TBC, Laboratorium dan crosscheck alur kedatangan pasien TB RO di Puskesmas Kota Matsum. Kegiatan diakhiri dengan Rencana Tindak lanjut oleh Japirman Purba, S.Sos, MM dan ditutup oleh Kepala Puskesmas Kota Matsum.