Profil
Provinsi Sumatera Utara terdiri dari 33 kabupaten/ kota, 425 kecamatan dan ada 575 puskesmas yang terdaftar untuk sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) berbasis web. Sistem ini melibatkan puskesmas yang melaporkan kasus penyakit berpotensi KLB/wabah melalui SMS dan data tersebut langsung diolah di web SKDR pusat.
Kelengkapan Laporan SKDR
Pada minggu ke-49 tahun 2016 jumlah kabupaten/ kota yang mengirim laporan sebanyak 28 kabupaten/ kota yang terdiri dari 285 puskesmas dari 572 puskesmas sehingga kelengkapan laporan tingkat propinsi sebesar 49,57%. Kabupaten /kota yang memiliki kelengkapan tertinggi adalah Kota P. Siantar, Sibolga dan Binjai (100%). Sementara kabupaten/kota yang belum mengirimkan laporan minggu ke- 49 adalah Kab. Nias Utara, Nias Selatan, Paluta, Pakpak Bharat dan Kota G. Sitoli.
Keterangan : Grafik Kelengkapan Laporan
Ketepatan Laporan
Ada sebanyak 182 puskesmas yang mengirimkan laporan minggu ke-49 tepat waktu sehingga ketepatan laporan propinsi adalah 31,65%. Kabupaten yang memiliki ketepatan tertinggi adalah Kab. Langkat (83,3%) dan ada 8 kabupaten/kota yang memiliki ketepatan terendah (0%).
Keterangan: Grafik Ketepatan Laporan
Alert/ Peringatan Dini
Terdapat 29 alert/ sinyal peringatan dini penyakit yang perlu diwaspadai dan direspons segera dan hanya 8 yang sudah diverifikasi. Alert terbanyak adalah kasus Malaria Konfirmasi sebanyak 33 kasus, GHPR sebanyak 17 kasus, Susp. Campak sebanyak 5 kasus dan 2 kasus AFP.
Total Kasus Menurut Penyakit
Pada minggu ke-49 total kasus terbanyak adalah kasus ILI sebanyak 2.944 kasus dan Diare sebanyak 1.968 kasus.
Keterangan : Grafik Distribusi Kasus
Seksi Bimdal Wabah dan Bencana
Dinkes Prov. Sumatera Utara
Sumber data : www.skdr.surveilans.org