Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Membiasakan anak untuk makan buah dan sayur sebaiknya dilakukan sejak dini supaya kebiasaan tersebut terus terbawa sampai dewasa. Hanya saja beberapa orang tua mungkin kesulitan karena anaknya menolak keras atau jadi rewel kalau diberi makan buah dan sayur.
Untuk menghadapi hal tersebut ada berbagai hal yang bisa dilakukan orang tua. Sebagai contoh salah satunya dengan memberikan contoh langsung pada anak saat makan bersama atau bisa juga dengan membuat buah dan sayuran di rumah mudah untuk dijangkau.
Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti University of Minnesota School of Public Health menyebut terutama membuat buah dan sayur terjangkau adalah cara yang baik bila orang tua jarang memiliki waktu untuk makan bersama. Hal ini dikatakan peneliti setelah melihat kebiasaan makan 2.500 remaja di Minnesota, Amerika Serikat.
Pemimpin studi Allison Watts mengatakan maksud mempermudah jangkauan bisa dengan menyediakan buah atau sayuran di rumah untuk siap di makan. Dengan demikian anak dengan sendirinya akan tertarik untuk mencoba.
"Bila Anda tidak mampu untuk selalu menyempatkan waktu untuk makan bersama, Anda bisa fokus pada hal positif lain yaitu memastikan bahwa buah dan sayur mudah diakses, mendorong anak untuk makan buah dan sayur, dan memberi contoh dengan perilaku yang sama," kata Allison seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (23/12/2016).
Dipublikasi di jurnal Nutrition and Dietetics, peneliti menemukan secara rata-rata remaja dalam studi mengonsumsi sekitar 3,7 porsi buah dan sayur sehari. Padahal porsi sehat yang disarankan adalah lima porsi sehari.
Namun pada remaja yang keluarganya sering mengadakan waktu makan bersama, terlihat mereka rata-rata bisa mengonsumsi sekitar 4,2 porsi buah dan sayur sehari.
sumber:https://health.detik.com/read/2016/12/23/115751/3379031/1301/cara-efektif-ajarkan-anak-makan-sayur-dan-buah-menurut-studi?l991101755