Medan, 29 Agustus 2025 — Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara bersama Badan Gizi Nasional (BGN) Perwakilan Sumut menjadi narasumber dalam dialog interaktif di Radio Kardopa Medan. Tema yang diangkat adalah “Makan Bergizi Gratis (MBG): Program Prioritas Menuju Indonesia Emas 2045”.
Program MBG merupakan amanat Perpres No. 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, yang bertujuan menyediakan makanan bergizi seimbang bagi anak sekolah (PAUD-SMA/Pesantren), ibu hamil, menyusui, serta balita. MBG juga diarahkan untuk menekan angka stunting, memperkuat kualitas pendidikan, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan.
“Kami pastikan bahwa MBG ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, dari ibu hamil hingga remaja diperhatikan gizi makanannya. Kami berharap angka stunting di Sumut dapat turun,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Sumut, H. Muhammad Faisal Hasrimy, A.P., M.A.P. dalam dialog.
Percepatan di Sumut
Di Sumatera Utara, Gubernur telah menandatangani nota kesepahaman bersama 33 kabupaten/kota untuk mendukung pembangunan 1.792 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Target awal, 154 SPPG berdiri pada akhir Agustus 2025, termasuk 29 dapur yang telah di-groundbreaking di Mapolda Sumut.
Antusiasme Masyarakat dan Tantangan Lapangan
Sejak dilaksanakan pada 06 Januari 2025, anak-anak di wilayah pinggiran menyambut program ini dengan penuh semangat. Bahkan, banyak sekolah melaporkan anak-anak menunggu MBG setiap hari dan beberapa siswa sampai mengajukan permintaan menu favorit mereka.
Namun, pelaksanaan program juga menghadapi tantangan, di antaranya distribusi makanan yang kadang terlambat sampai ke sekolah. Dinkes Sumut menegaskan siap menerima masukan, melakukan uji laboratorium gratis bila diperlukan, serta memperkuat koordinasi dengan pengelola dapur.
Manfaat Ganda: Nutrisi dan Ekonomi Lokal
Selain memberikan gizi seimbang, MBG juga menghadirkan dampak ekonomi. Setiap dapur MBG mampu menyerap hingga 47 tenaga kerja dan memberdayakan petani lokal sebagai pemasok bahan baku. Dengan perputaran ekonomi ini, program MBG tidak hanya menyehatkan anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah.
“Kami memastikan kualitas makanan tetap terjaga melalui inspeksi kesehatan, pelatihan, dan pengawasan ketat. Bila ditemukan bahan pangan tidak sesuai standar, langsung dikembalikan ke pemasok,” ujar Faisal.
Harapan untuk Masyarakat
Melalui dialog ini, Dinas Kesehatan mengajak masyarakat mendukung program MBG dengan aktif memanfaatkan fasilitas, menjaga kebersihan pangan, hingga menyampaikan aspirasi melalui kanal SP4N-LAPOR! bila terdapat kendala.
“MBG adalah gerakan bersama. Dengan sinergi semua pihak, Sumut siap melahirkan generasi yang lebih sehat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Faisal.