Medan, 20 Juli 2025 – Ribuan warga memadati Lapangan Merdeka Medan dalam acara IDI Fun Run 2025 yang digelar Minggu pagi (20/7), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) ke-117 tahun. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, H. Muhammad Faisal Hasrimy, AP, M.AP, didaulat melakukan flag off yang menandai dimulainya Fun Run 5K.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat sinergi antara tenaga medis dan masyarakat umum. Partisipasi masyarakat sangat tinggi, mencerminkan antusiasme yang luar biasa terhadap kegiatan kesehatan berbasis komunitas.
Fun Run, Pemeriksaan Gratis, dan Aksi Sosial Terpadu
Selain lari sehat, acara ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pelayanan kesehatan dan sosial, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, zumba massal, donor darah dan pembagian kacamata gratis.
Masyarakat juga dapat menikmati sajian kuliner lokal dan produk unggulan dari berbagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut berpartisipasi dalam gelaran ini. Mulai dari kerajinan tangan, makanan sehat, hingga perlengkapan kesehatan dipamerkan di booth sepanjang lokasi acara.
Acara ini turut dilengkapi dengan pengundian lucky draw, dengan hadiah menarik seperti perangkat elektronik, alat kesehatan, hingga voucher belanja yang disambut antusias oleh para peserta.
Kehadiran Tokoh Penting dan Dukungan Pemerintah
IDI Fun Run 2025 juga mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Umum PB IDI, Dr. dr. Slamet Budiarto, SH., MH.Kes, Kapolda Sumatera Utara, Wali Kota Medan hingga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan IDI dalam menggelar kegiatan promotif-preventif yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Kolaborasi Nyata, Dampak Nyata
Acara IDI Fun Run 2025 menjadi momentum penting dalam menjalin kedekatan antara dokter, tenaga medis, dan masyarakat luas. Dengan pendekatan inklusif dan menyenangkan, kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara sektor kesehatan formal dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kesehatan.