• PROFIL
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • UNIT KERJA & PEJABAT
  • ARTIKEL
  • INFORMASI PUBLIK
  • UNDUH
  • STANDAR PELAYANAN
  • FAQ
  • PERUNDANGAN
  • LITKES
  • GALERI
    • PHOTO
    • VIDEO
  • SEKRETARIAT
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Publikasi Data dan Informasi
    • Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
    • Sub Bag Program, Akuntabilitas
    • Sub Bag Keuangan
  • BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Publikasi Data dan Informasi
    • Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
    • Seksi Promosi dan Pemberdayaan
    • Seksi Kesling dan Kesjor
  • BIDANG P2 PENYAKIT
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Publikasi Data dan Informasi
    • Seksi P2 Penyakit Menular
    • Seksi Surveilans dan Imunisasi
    • Seksi P2 Penyakit Tidak Menular
  • BIDANG YANKES
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Publikasi Data dan Informasi
    • Seksi Yankes Primer & Tradisional
    • Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
    • Seksi Akreditasi Fas. Pel. dan Jamkes
  • BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
    • Tugas Pokok dan Fungsi
    • Publikasi Data dan Informasi
    • Seksi Kefarmasian
    • Seksi Alkes & Pembekalan Kes RT
    • Seksi SDM Kesehatan
  • UPTD Pelatihan Kesehatan
    • Profil UPTD Pelatihan Kesehatan
    • Struktur Organisasi UPTD Pelatihan Kesehatan
    • Kalender Pelatihan
    • alur pelayanan
    • Tugas dan Fungsi
    • Sumber Daya Manusia
    • Fasilitas Pelatihan
      • Asrama Gunung Sibayak
      • Asrama Sorik Merapi
      • Asrama Pusuk Buhit
      • Asrama Sibualbuali
      • Auditorium
      • Ruang Diskusi
      • Kelas
      • Mushola
      • Fasilitas Olahraga
      • Ruang Makan
      • Perpustakaan
      • Laboratorium Kelas
      • Ruang Praktek Konseling Menyusui
    • Hasil Survey
  • UPTD RS Khusus Mata Masy.
    • Profile RS Khusus Mata
    • Struktur Organisasi
  • UPTD Khusus Paru
  • UPTD RS Kusta Lau Simomo
  • UPTD Lab. Kesehatan Daerah
  • Profil
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • UNIT KERJA DAN PEJABAT
  • PERUNDANGAN
  • INFORMASI PUBLIK
  • UNDUH
  • ARTIKEL
  • FAQ
  • GALERY
    • PHOTO
    • VIDEO
  • STANDAR PELAYANAN
    • LITKES
  • Profil
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • UNIT KERJA DAN PEJABAT
  • PERUNDANGAN
  • INFORMASI PUBLIK
  • UNDUH
  • ARTIKEL
  • FAQ
  • GALERY
    • PHOTO
    • VIDEO
  • STANDAR PELAYANAN
    • LITKES
  • Berita

Pemberdayaan Jumantik Untuk Mendukung Gerakan PSN 3M Plus

  • 23-06-2016
  • 1859 Views
  • Share:
Keterangan Gambar :

Dalam rangka peringatan ASEAN Dengue Day Ke-6 diadakan kegiatan simposium penatalaksanaan dan sosialisasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik serta peluncuran Situs  Edukasi DBD Berbasis Web di Jakarta (15/6). ASEAN Dengue Day (ADD) diperingati setiap tanggal 15 Juni dan tema yang dipilih tahun ini adalah Bergerak Bersama Cegah DBD Melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.


Acara dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr. H.M. Subuh, MPPM; Walikota Tangerang Selatan, Airin Rahmi Diany; Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan; Perwakilan dari WHO; dan UNICEF; serta stakeholder lainnya yang terkait dengan penanggulangan DBD.

Pemilihan tanggal 15 Juni sebagai ASEAN Dengue Day didasarkan pada pertimbangan bahwa bulan Juni setiap tahun adalah puncak penularan Demam Berdarah Dengue  (DBD) di 10 negara anggota ASEAN. Meskipun demikian, di Indonesia  puncak penularan DBD terjadi pada awal tahun, yaitu bulan Januari - April, karena berkaitan dengan puncak musim hujan dan berdampak pada munculnya tempat perindukan atau breeding places dari nyamuk Aedes aegypti.

Oleh karena itu, Pemerintah telah meluncurkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik sejak tahun lalu yang merupakan bagian dari upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yaitu, Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, ditambah Mengindari gigitan nyamuk. Gerakan ini dimaksudkan untuk mengajak setiap keluarga dan seluruh masyarakat agar mencegah munculnya perindukan nyamuk Aedes aegypti di rumah atau di tempat kerja masing-masing, dengan cara membasmi setiap jentik yang ditemukan dan meniadakan genangan air baik di luar maupun di dalam rumah atau  gedung. Hal ini dikarenakan anggota keluarga lebih dapat menjangkau tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk di lingkungannya. Diharapkan, kelak tidak ada penularan DBD dari nyamuk Aedes aegypti di Indonesia.

Untuk mensukseskan gerakan  ini,  di setiap rumah harus ada  satu orang anggota keluarga yang berperan sebagai Juru Pemantau Jentik atau Jumantik.  Jika setiap keluarga Indonesia rata-rata berjumlah 4 orang, dengan penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta, maka dengan gerakan ini diharapkan akan ada sekurang-kurangnya ada 65 juta Jumantik di Indonesia, ujar Menkes dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dirjen P2P Kemenkes RI.

Jumatik merupakan singkatan dari juru pemantau jentik, yaitu anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Jumantik juga berperan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat menghadapi DBD.

Kunci keberhasilan PSN adalah apabila Pemerintah bersama seluruh masyarakat, secara rutin, dan terus menerus menggerakkan terlaksananya PSN yang mencakup : 1. Menguras bak penampungan air; 2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air; 3. Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk; dan 4. Menghindari gigitan nyamuk seperti memakai kelambu waktu tidur atau menggunakan anti-nyamuk oles.

Dalam kurun waktu lima dasawarsa terakhir, pemerintah telah berhasil menurunkan angka kematian DBD dari  41% pada tahun 1968 menjadi 0,9% pada tahun 2015. Artinya, dewasa ini dari 100 orang penderita DBD tidak lebih  dari 1 orang yang meninggal dunia.

Keberhasilan ini dicapai berkat sistem pelayanan kesehatan yang memungkinkan setiap Puskesmas dan Rumah Sakit di Indonesia mampu melakukan diagnosis dini dan tindakan segera pada setiap kasus DBD yang datang di fasilitas pelayanan kesehatan.


Kematian DBD umumnya terjadi karena penderita terlambat dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,ujarnya.

Beliau mengingatkan kepada seluruh jajaran kesehatan di tanah air agar penanggulangan DBD dilaksanakan sebagai bagian dari Pendekatan Keluarga dalam mewujudkan Keluarga Sehat. Dengan demikian, sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder terkait diperlukan.

Upaya-upaya pencegahan terhadap penyakit DBD masih sangat diperlukan bagi bangsa ini, Upaya PSN harus dilakukan setiap saat karena Indonesia merupakan daerah endemis DBD, tambahnya.
(sumber www.depkes.go.id)

Media sosial

  • Info
  • Populer
Perkuat Mitigasi Krisis Kesehatan, Dinkes Sumut Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
12-09-2025 35
Lebih Cepat 2 Tahun, Sumut Capai UHC Prioritas: Warga Bisa Berobat Cukup dengan KTP Mulai Oktober 2025
10-09-2025 731
Borong Penghargaan Nasional, Sumut Jadi Role Model Inovasi Imunisasi di Indonesia
01-09-2025 98
Lima Kabupaten/Kota di Sumut Raih Sertifikat Eliminasi Penyakit Menular dari Kemenkes RI
01-09-2025 124
7 Langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut WHO
19-12-2016 513.444
Membuat Ramuan Peluruh Batu Ginjal Dari Daun Tempuyung
13-10-2016 207.809
Proses dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Sanitasi)
18-01-2017 192.983
5 Gejala DBD yang Tak Boleh Diabaikan
07-07-2021 179.569

Kategori

  • Berita (669)
  • Kegiatan (78)
  • Info Kesehatan (57)
  • Ragam (26)
  • Info Terkini (46)

Indeks/arsip Berita

  • Januari 2025 (8)
  • Februari 2025 (3)
  • Maret 2025 (1)
  • April 2025 (8)
  • Mei 2025 (31)
  • Juni 2025 (6)
  • Juli 2025 (15)
  • Agustus 2025 (0)
  • September 2025 (3)

Link terkait

  • KEMENTERIAN KESEHATAN
  • PUSAT DATA INFORMASI KESEHATAN
  • PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Banner

INFO SARAN DAN PENGADUAN

Email : diskes@sumutprov.go.id
HP : 089621407776

  • INFORMASI PUBLIK
  • STRUKTUR ORGANISASI
  • FAQ
  • UNDUH
  • PROFIL
  • ARTIKEL
  • PERUNDANGAN
  • UNIT KERJA & PEJABAT
  • STANDAR PELAYANAN
  • LITKES
  • PETA SITUS

© 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. All rights reserved.