Medan, 19 September 2025 — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus menunjukkan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan merata hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Salah satu langkah nyata adalah melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis untuk putra-putri daerah Nias.
Program ini hadir untuk menjawab kebutuhan tenaga dokter spesialis di rumah sakit di Nias. Dari total kebutuhan 21 dokter spesialis, sebanyak 16 putra-putri terbaik Nias telah terpilih mengikuti program pendidikan ini. Mereka tersebar di dua universitas ternama, yakni 7 orang di Universitas Sumatera Utara (USU) dan 9 orang di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kontrak Pengabdian 15 Tahun
Para peserta yang dibiayai melalui program ini tidak hanya diberi kesempatan menempuh pendidikan spesialis, tetapi juga diwajibkan untuk kembali mengabdi ke daerah asalnya. Setelah lulus, mereka akan dikontrak selama 15 tahun untuk bekerja di rumah sakit di Nias.
Kebijakan ini memastikan bahwa keberadaan dokter spesialis di Nias berkelanjutan dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Dampak untuk Masyarakat Nias
Program ini dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam bidang kesehatan. Dengan hadirnya dokter spesialis putra-putri daerah, masyarakat Nias akan mendapatkan manfaat nyata:
- Akses layanan kesehatan spesialis lebih mudah tanpa harus ke kota besar.
- Kualitas layanan rumah sakit daerah meningkat.
- Anak muda Nias memiliki kesempatan berkontribusi langsung bagi daerahnya.
- Pembangunan kesehatan lebih merata hingga ke wilayah 3T.
Program Dokter Residen
Dalam jangka waktu menunggu putra-putri daerah menyelesaikan pendidikan spesialisnya dan terpenuhinya kebutuhan 21 dokter spesialis di Nias, Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan menjalin kerja sama dengan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam penyediaan program dokter residen.
Dokter residen ini nantinya akan ditempatkan sementara di rumah sakit di Nias untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga kebutuhan tenaga medis tetap terpenuhi dan kualitas layanan tetap terjaga.
Pemprov Sumut menegaskan bahwa pemerataan tenaga medis adalah kunci dalam mewujudkan kesehatan merata. Melalui program ini, pemerintah berupaya mengurangi kesenjangan layanan kesehatan antara perkotaan dan daerah terpencil.
