Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara bersama Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara mengadakan kegiatan Edukasi dan Deteksi Dini Kesehatan Jiwa. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Keperawatan USU, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes), Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Hamid Rijal, M.Kes), Dosen dan Mahasiswa Keperawatan S1 dan S2. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Edukasi tentang kesehatan jiwa, Skrining Kesehatan Jiwa dengan menggunakan SRQ-20 melalui aplikasi Sijiwa serta Pelepasan Balon sebagai seremonial HKJS 2023.
Gambar 1. Pelepasan Balon sebagai bagian dari seremonial Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023
Dalam sambutannya Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menyampaikan masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seluruh jajaran lintas sektor pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, serta perhatian dari seluruh masyarakat karena berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2018 menunjukkan peningkatan beberapa masalah kesehatan jiwa.
Gambar 2. Kepala Dinas Kesehatan memberikan sambutan dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2023
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan bahwa pemerintah wajib memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan sepanjang siklus kehidupan manusia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi orang dengan masalah kesehatan jiwa (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dalam agenda transformasi layanan primer, menekankan aksi promotif dan preventif yang lebih kuat. Program kesehatan jiwa bertransisi dari kuratif dan rehabilitatif berbasis fasilitas menjadi mempromosikan kesehatan jiwa, meningkatkan deteksi dini dan pencegahan, serta manajemen kasus yang lebih baik di tingkat pelayanan primer. Upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa di masyarakat dilakukan dengan melibatkan berbagai lintas sektor, organisasi profesi dan perwakilan masyarakat yang memiliki peran strategis dalam upaya kesehatan jiwa, termasuk kerja sama dengan para mitra akademisi dan masyarakat sipil dalam misi memperkuat pelayanan dan program kesehatan jiwa terpadu yang komperhensif dan berkelanjutan.
Gambar 3. Foto Bersama Kegiatan Edukasi Kesehatan Jiwa
Sementara Dekan Fakultas Keperawatan USU, Dr. Dudut Tanjung,S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB menyambut baik kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa sebagai upaya pencegahan gangguan jiwa dan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan ketika mereka praktek di rumah sakit maupun komunitas. Melalui Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini diharapkan kerjasama antara Fakultas Keperawatan USU dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dapat berkelanjutan. Kerjasama selama ini dengan melibatkan staf Dosen dalam program kesehatan jiwa masyarakat di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara juga dapat diperluas dengan program-program yang lain. Dekan juga berharap agar mahasiswa yang sedang menjalani profesi Ners serta program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dapat terlibat aktif membantu program Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sehingga masyarakat Sumatera Utara dapat merasakan dampak nyata dari program kesehatan tersebut.
(JRHM)