Dalam rangka penyempurnaan pencatatan dan pelaporan di Puskesmas secara elektronik, Ditjen Kesehatan Masyarakat melaksanakan pertemuan pemantapan penggunaan SIKDA GENERIK di 9 Provinsi prioritas, 64 Kabupaten/Kota Prioritas dan 470 Puskesmas Prioritas, khusus di Provinsi Sumatera Utara, jumlah peserta daerah yang mengikuti pertemuan ini terdiri dari; Dinkes Provinsi sebanyak 3 orang, 10 Dinas Kesehatan kabupaten/kota dengan 2 peserta/Dinkes Kab/Kota serta 75 puskesmas dengan rincian sbb: 4 Petugas datin Puskesmas dari Kab.Labuhan Batu, 3 dari Puskesmas Kab. Batubara, 19 dari Puskesmas Kab.Deli Serdang, 5 petugas datin puskesmas Kab.Labuhan Batu Utara, 9 petugas datin Kab.Asahan, 5 petugas datin puskesmas Kab.Nias Selatan, 4 petugas datin puskesmas Kab. Langkat, 8 petugas datin puskesmas Kab. Tapanuli Selatan, 8 petugas datin puskesmas Kab.Serdang Bedagai dan 10 petugas datin puskesmas di Kota Medan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (dr.r.r.SH.Surjantini, M.Kes) merasa bangga dan bersyukur atas pelaksanaan pertemuan ini di Sumatera Utara serta mengucapkan terima kasih kepada Sesditjen kesehatan masyarakat, khususnya Bagian Program & Informasi yang telah mengalokasikan kegiatan pertemuan ini guna peningkatan SDM kesehatan, khususnya pengelola data & informasi mulai dari puskesmas, dinas kesehatan kabupaten serta provinsi Sumatera Utara ini. Oleh karena itu Ibu Kepala Dinas mengharapkan kepada seluruh peserta, petugas data & informasi dan penanggung jawab program kesehatan masyarakat baik di provinsi maupun kab/kota dan puskesmas, menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mendapatkan ilmu, ketrampilan dan pemahaman yang baik tentang penggunaan Sikda Generik ini. Dengan demikian sistem pencatatan & pelaporan di Provinsi Sumatera Utara khususnya di puskesmas dapat lebih baik lagi terutama untuk menunjang perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ibu Kadis menekankan ada 4 (empat) hal yang harus dipegang oleh seluruh peserta didalam bekerja, yaitu selalu bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas, sehingga yang dikerjakan benar-benar bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Adapun narasumber pada pertemuan ini diantaranya Kepala Pusat Data & Informasi Kemenkes RI (dr.Pattiselano Roberth Johan, MARS) yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Nasional dalam Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Kepala Bagian Program & Informasi Sesditjen Kesmasy (DR.Ir.Bambang Setiaji, SKM,M.Kes) tentang Indikator Program Kesehatan Masyarakat, Kepala Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi Pusdatin (Boga Hardhana, S.Si,MM) tentang Kebijakan Pemanfaatan Sikda Generik dan pengenalan Aplikasinya, serta Ka.Subbag Informasi & Evaluasi Sesditjen Kesmasy (dr.Victorino, MKM) yang menyampaikan materi tentang Pencatatan dan Pelaporan Program Kesehatan Masyarakat, Aplikasi Sikda Generik serta praktek penggunaannya, dibantu oleh tim Instruktur dari Pusdatin dan Sesditjen Kesmasy.
Para peserta pengelola data baik dari puskesmas dan Kab/Kota sangat antusias dalam melakukan praktek entry data pada aplikasi Sikda Generik yang dipandu oleh para instruktur.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 Maret 2016, serta diakhiri pada tanggal 4 Maret 2016, dimana pada hari terakhir ini Sesditjen Kesehatan Masyarakat (dr.Kuwat Sri Hudoyo, MS) memberikan materi tentang Program Prioritas 2015 s/d 2019. Salah satunya adalah Program Keluarga Sehat, agar program ini berhasil maka harus didukung dengan pencatatan dan pelaporan yang baik. Oleh karena itu kepada seluruh peserta diharapkan menjadi pelopor dalam peningkatan kualitas data.
Bapak Sesditjen Kesehatan Masyarakat menyampaikan bahwa ketersediaan data dan informasi sangatlah penting, karena memegang peran yang besar dalam menunjang perencanaan maupun pelaksanaan program kesehatan. Data dan informasi yang benar dan lengkap serta tepat waktu adalah sumber daya yang sangat strategis bagi pimpinan di semua lini organisasi bidang kesehatan. Dengan data dan informasi pimpinan membuat suatu keputusan dan menyusun rencana untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Selain itu data dan informasi juga dapat digunakan sebagai alat dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program maupun kegiatan termasuk pemantauan kinerja penyelenggaraan pembangunan kesehatan diwilayah kerja masing-masing.
Akhirnya pada pukul 09.30 WIB, Bpk.Sesditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI menutup pertemuan Pemantapan Sikda Generik Tingkat Provinsi Sumatera Utara. Horas...Mejuah-Juah....Yahobu..(Dinkes Provsu).