Profil kesehatan adalah salah satu kemasan informasi kesehatan yang memuat berbagai data tentang keadaan/kondisi kesehatan masyarakat, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan serta data dari sektor terkait yang mempengaruhi pelayanan kesehatan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa profil kesehatan pada intinya adalah data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan di daerah tersebut.
Untuk memenuhi tersedianya Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota Tahun 2014 maka Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera utara melaksanakan pertemuan Pemutahiran Data Profil Kesehatan Tahun 2015 (data s/d Desember 2014) di UPT. Pelatihan Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dari tanggal 27 sd 29 April 2015. Peserta dari pertemuan ini adalah pengelola profil kesehatan kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan penanggung jawab data program yang berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara serta dari unsur Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara dan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah mensinkronkan data-data sasaran dan memfinalkan data pencapaian program kesehatan sesuai dengan tabel Profil Kesehatan antara petugas Profil kesehatan kabupaten/Kota dan pemegang program di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara sehingga akan tersusun Draft I Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014.
Data yang disinkronkan meliputi data kependudukan, keluarga bencana, kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pemberantasan penyakit, kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, kesehatan dasar dan rujukan, kesehatan lansia dan kesehatan khusus, sarana kesehatan, posyandu dan desa siaga, obat, sumber daya manusia kesehatan, serta data alokasi angggaran kesehatan.
Pertemuan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (dr.SH.Surjantini, M.Kes), dalam arahan dan bimbingannya Kepala Dinas berharap pertemuan ini menghasilkan “angka yang satu”, valid, akurat serta sesuai dengan fakta di lapangan. Pertemuan ini harus menghasilkan sebuah komitmen, angka mana yang akan digunakan, untuk setiap indikator, sehingga ke depan tidak ada lagi data yang berbeda-beda, baik angka di provinsi maupun di kabupaten/kota. Yang pada akhirnya profil kesehatan yang dihasilkan datanya diakui dan terpercaya.