Dalam rangka percepatan Implementasi rekam medis elektronik (RME) di Provinsi Sumatera Utara, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemenkes RI dan DTO (digital transformation office) bekerja sama dengan USAID-CHISU ( United State Agency for International Development- Country Health Information System dan Data Use) melakukan pendampingan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya di 2 Kab/Kota yaitu Deli Serdang dan Medan. Pendampingan ini dilakukan selama 3 bulan terhitung dari akhir bulan Mei s.d. Agustus 2024.
Rangkaian pendampingan ini dimulai dengan kegiatan Workshop Perumusan Rencana Aksi Percepatan Integrasi SatuSehat tanggal 29 s.d.30 Mei 2024, kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Pertama Konektivitas SatuSehat yang dilakukan tanggal 20 s.d. 21 Juni 2024. Kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan kedua Konektivitas Satusehat yang dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 12 Juli 2024. Setelah pelatihan yang dilakukan secara luring, dilanjutkan dengan konsultasi secara daring guna percepatan konektivity fasilitas pelayanan kesehatan khususnya milik pemerintah dengan Platform Satusehat.
Pertemuan terakhir yang dilakukan guna evaluasi pendampingan yang dilakukan selama lebih kurang 3 bulan, maka dilakukan Pertemuan Diseminasi Implementasi SATUSEHAT di Sumatera Utara, 8 s.d. 9 Agustus 2024 di JW Marriot Hotel Medan.
Dalam paparannya, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemenkes RI ( Ibu Tiomaida) menyampaikan bahwa dari 84 fasyankes yang menjadi sasaran pendampingan di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, semuanya atau 100% sudah terkoneksi, ini menjadi lompatan yang cukup signifikan di Provinsi Sumatera Utara. Beliau berharap tetap menjaga kesinambungan dalam penyampaian laporan secara periodik dari fasyankes ke platform SatuSehat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Bpk.Rusdin Pinem, menyatakan bahwa sampai dengan tanggal 8 Agustus 2024, dari 619 puskesmas di Sumatera Utara, status terdaftar (memiliki RME) sebanyak 585 puskesmas (94,51%), terintegrasi (telah diberikan API production) sebanyak 582 puskesmas (94,02%) serta terkoneksi ( sudah mengirimkan data ke SatuSehat) sebanyak 528 puskesmas (85,30%). Sedangkan untuk RSU, dari 211 RSU, yang sudah terdaftar sebanyak 206 RS (97,63%), terintegrasi sebanyak 195 RS (92,63%) dan terkoneksi sebanyak 180 RS (85,31%). Selanjutnya Pak Rusdin Pinem menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan, Pak Setiaji, Kepala Pusdatin Kemenkes RI dan USAID-Chisu yang telah mendampingi kab/kota di Provinsi Sumatera Utara, sehingga percepatan implementasi RME dan koneksitas dengan SatuSehat dapat meningkat secara cepat, dan selanjutnya berharap tetap ada komunikasi atau pendampingan untuk kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara.
Staf Ahli Menkes, Pak Setiaji mengapresiasi pencapaian Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan, yang 100 % fasyankes milik pemerintah daerah sudah terkoneksi dengan SatuSehat. Beliau juga memberikan semangat dan arahan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk tetap berkoordinasi dan melakukan pemantauan/monitoring dalam menjaga kontinuitas penyampaian laporan yang akan dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan ke platform SatuSehat. Beliau berharap secara bertahap nantinya seluruh fasyankes yang ada di Provinsi Sumatera Utara dapat berintegrasi dengan Platform SatuSehat.