District Health Information Software versi 2 (DHIS2) merupakan sebuah aplikasi/software yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data agregat dari berbagai sistem informasi kesehatan yang ada pada suatu wilayah/daerah sehingga dapat digunakan bagi pengambil kebijakan untuk melakukan evaluasi dan monitoring sistem kesehatan, perencanaan serta melakukan intervensi program kesehatan. DHIS2 ini dikembangkan secara opensource yang dikordinasikan oleh Oslo University. DHIS2 ini diharapkan dapat memperkuat Sistem Informasi Kesehatan diseluruh tingkatan/level, baik nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Workshop Implementasi DHIS2 ini merupakan rangkaian kegiatan GF HSS di Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan tanggal 20 s/d 22 Maret 2017, di Grand Mercure Medan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan dashboard SIK kepada lintas program sebagai tim teknis dan lintas sektoral sebagai pengambil kebijakan dan menjalin komitmen untuk menggunakan software DHIS2 ini sebagai salah media guna peningkatan ketersediaan data pada bank data kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Peserta kegiatan ini adalah Petugas pengelola data lintas program di Dinkes Prov.Sumut, pengelola SIK 2 (dua) kabupaten lokasi GF-HSS (Kab.Deli Serdang dan Labuhan Batu), konsultan GF-HSS di 2 kabupaten dan hari terakhir dihadiri oleh peserta lintas sektoral pemerintah Provinsi Sumatera Utara, meliputi Biro Sosial, Bappeda, Dinas Kominfo, Dinas Pengendalian Penduduk & KB, BPS, RSU HAM Medan, RSU dr.Pirngadi Medan, RSU Haji Medan, LSM Forum Peduli TB Paru, Medan Plus dan Pemerhati Kesehatan Ibu & Anak.
Narasumber/fasilitator pada workshop ini adalah tim dari OSLO University (Norwegia) (Prof.Jorn Braa dan Jhon Lewis, PhD) yang bekerjasama dengan UGM Yogjakarta, CoE (Center of Ecxelent) regional Sumatera (FKM-USU) dan Konsultan SIK tingkat nasional dan kabupaten.
Mekanisme kegiatan ini adalah hari pertama diisi dengan pengenalan DHIS2, dilanjutkan dengan diskusi identifikasi sistem pelaporan dari kabupaten/kota ke provinsi serta format2 pelaporannya. Kemudian pada hari kedua dengan materi teknis penggunaan DHIS2 di Dinkes provinsi serta pembuatan dashboard yang disesuaikan dengan kebutuhan, serta hari ketiga merupakan pengenalan DHIS2 serta dashboard kepada para pengambil kebijakan lintas program dan lintas sektoral
Hasil (output) yang diharapkan adalah 1) tersosialisasinya DHIS2 di level provinsi dan kabupaten, 2) petugas pengelola data program di Dinkes Provinsi dan 2 kabupaten, mampu meng-implementasikan/menggunakan software DHIS2, khususnya membuat dashboard SIK serta 3) terjalinnya komitmen dalam pemanfaatan DHIS2 ini sebagai salah satu media dalam peningkatan bank data di provinsi dan kabupaten.
Seluruh biaya yang berkenaan dengan kegiatan workshop ini adalah bersumber dari Global Fund (GF)-HSS Prov. Sumatera Utara tahun 2017.