Dalam rangka peningkatan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 5 provinsi yang mendapat bantuan/hibah dari Global Fund (GF) yaitu Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Maluku serta 10 Kabupaten terpilih. Di Provinsi Sumatera Utara telah memilih 2 kabupaten sebagai lokasi project awal GF HSS (Health System Strengthening) yaitu Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Labuhan Batu. Tujuan umum proyek ini adalah membangun sistem data yang berbasis bukti secara konklusif dan dapat meyakinkan para kepala daerah untuk mengalokasikan biaya dalam upaya mengembangkan standard dan pedoman nasional SIK dan Manajemen Tata Kelola Obat.
Tujuan khusus proyek ini adalah:
- Menjadikan kabupaten sebagai “ HSS Laboratorium” untk menguji alat dan metode dengan tujuan mempermudah sehingga dapat digunakan walaupun dgn bantuan teknis yg terbatas.
- Memperkuat kapasitas nasional dan provinsi serta menyediakan instrumen (tools) HIS dan SCM berdasarkan pengalanan terbaik (best practise) pada pelaksanaan di kabupaten lokasi proyek.
- Mengadvokasi para kepala daerah untuk meningkatkan proporsi anggaran di kabupaten untuk penguatan system informasi kesehatan dan manajemen tata kelola obat.
Dalam rangka rangkaian pelaksanaan proyek GF HSS ini, pada tanggal 18 s/d 20 Januari 2017 yang lalu, telah diadakan Sosialisasi Teknis Program SIK pada Proyek GF HSS di Hotel JW.Marriot Medan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menjalin komitmen pelaksanaan Project GF HSS di level Provinsi dan Kabupaten, serta mempersiapkan pelaksanaan Self Asseement Tools (SAT) di 2 (dua) kabupaten dan akhirnya diharapkan draft workplan provinsi dan kabupaten sudah ada. Peserta dari pertemuan ini meliputi provinsi ( Kadis, Kabid P2M, Kasie P2, penanggungjawab Program SIK, Penanggungjawab program SCM, PJOK, BPP & PMU Proyek GF HSS, serta Bappeda Prov.Sumatera Utara, dari Kabupaten terdiri dari; Kadis Kesehatan, Seksi Data & Informasi, PJOK, M & E PMU Proyek HSS, Konsultan Kabupaten dan Bappeda Kabupaten. Serta peserta mitra lokal (Forum Peduli TB Prov.Sumut dan Medan Plus Pendukung Sebaya ODHA). Sebagai narasumber dari Pusdatin Kemenkes dan Project Management Team (PMT) GF HSS.
Adapun materi yang disampaikan meliputi Kebijakan Nasional SIK disampaikan oleh Kasubbid Program & Evaluasi Pusdatin Kemenkes RI ( Ir.Zulfie, MM), Gambaran Umum Proyek GF HSS disampaikan oleh PMT GF HSS (Harris Rambey, SKM,MA, PhD). Selanjutnya Pedoman Pelaksanaan Self Assessment Tools (SAT) SIK disampaikan oleh Aris P Handoko, SKM, MKM (Kasubbid Pengelolaan Infrastruktur Pusdatin Kemenkes RI)
Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan penyusunan rencana persiapan pelaksanaan SAT, penyusunan workplan hasil self assessment tools serta penyusunan plan of action (POA) masing-masing kabupaten.